Suzuki Nex ternyata potensinya mengerikan!!

Suzuki Nex, kecil-kecil cabe rawit!

Suzuki Nex ternyata potensinya mengerikan – motorrio.com – Tercengang!! Ekspresi itulah yang MR dapat saat mendengarkan cerita dari teman yang juga eks pembalap minggu lalu di salah satu dealer motor. Yup, sekarang beliau –sebut saja MR L – setelah tidak aktif lagi di dunia balap, bekerja di salah satu dealer yang merupakan satu-satunya yang memiliki divisi modifikasi.

Biasalah namanya teman yang sama-sama doyan motor ketika bertemu obrolannya ya seputar motor, dan kali ini tentang Suzuki. Diakui Mr. L kalau Suzuki itu mesinnya benar-benar mantap, mulai dari seri RC100, Crystal, Crystal Tune, dan yang paling bandel itu Shogun 110 alias Shogun kebo. Lha apa hubungannya dengan Nex kalau begitu??

Di akhir obrolan, Mr L melontarkan omongan kalau Suzuki Nex itu sampai dilarang ikut race di Kelas Matic 113cc Standar Pabrik di salah satu provinsi di Indonesia, bahkan disarankan dibuat kelas khusus Suzuki Nex!! Padahal peserta kelas ini yang biasanya di atas 40 starter menggunakan motor motor harian yang masih berbentuk standar pabrikan.

Penasaran MR googling dan menemukan artikel mengenai hal ini, dan benar bukan omong kosong belaka!! Dalam artikel yang dimuat pada 06 Juni 2017 lalu, disebutkan bahwa alasan Suzuki Nex dilarang ikut karena spesifikasi standar pabriknya sudah yahud, ditunjang dengan bobot motor yang ringan namun handling nyaman, sehingga selalu menang dan akhirnya diprotes oleh para peserta lain dan akibatnya Suzuki Nex tidak boleh ikut race lagi di Jawa Barat! 

Berikut kutipan artikelnya:

“Pada dasarnya, kesepakatan regulasinya hanya membatasi motor tersebut harus berpenggerak matic dan maksimal 113cc standar pabrikan. Untuk kaki-kaki boleh diubah seperti ban dan sok. Area CVT pun juga boleh dimodifikasi,” ungkap Irvan OC, Kabid Roda Dua Pengprov IMI Jabar yang hadir di Gebyar Fun Corner Matic Race Trijaya Mimaki KYT Sumber Production 2017.

Kelas ini langsung mendapat perhatian dari penggemar cornering Jawa Barat. Motor seperti Honda Beat, Scoopy, Yamaha Mio, Fino dan juga Suzuki Nex pun diperlombakan dalam kelas matic 113cc standar pabrik.

Namun setelah beberapa kali berjalan, balap yang mayoritas diikuti oleh para komunitas cornering di Jawa Barat ini berubah regulasinya. Motor Suzuki Nex tidak boleh mengikuti kelas ini, walaupun masih sesuai dengan regulasi Matic 113cc Standar Pabrikan. Seperti yang terjadi di sirkuit Brigif 15 Kujang II Cimahi pada hari Sabtu (25/03) lalu.

“Jika motor Nex ini ikut, pasti selalu menjadi juara. Awalnya cuma ada 1 motor, kemudian beberapa pembalap lain mulai menggunakan Suzuki Nex. Alhasil posisi 5 besar selalu dihuni Suzuki Nex semua,” terang Glenn, mekanik tim GT Engine Shop JMM Home 135 yang juga menggunakan Suzuki Nex untuk pembalapnya, Dikdik Permana

Setelah ditelusuri, ternyata spesifikasi dasar Suzuki Nex memang lebih unggul. Diameter x Langkah : 51,0 x 55,2 mm dengan isi silinder 113cc. Rasio kompresi 9,4 : 1 dengan tenaga maksimum 9,4 ps / 8.800 rpm dan torsi maksimum 8,7 Nm / 6.500 rpm. Sedangkan rival terdekatnya, yaitu Honda Beat, mempunyai Diameter x Langkah : 50 x 55 mm, dengan volume mesin 108cc. Perbandingan kompresinya adalah 9,2 : 1 yang menghasilkan tenaga maksimum 8,52 ps / 8.000 rpm. Sedangkan torsi maksimumnya adalah 8,68 Nm / 6.500 rpm.

Spesifikasi dasar itulah yang membuat posisi Suzuki Nex selalu berada paling depan dibanding motor merk lainnya. Buntutnya, banyak peserta lain yang mengajukan protes agar Suzuki Nex dibuatkan kelas sendiri dan tidak boleh mengikuti kelas Matic 113cc Standar Pabrik.

Menanggapi protes tersebut, Saeful Hidayat selaku pimpinan perlombaan dari Pengprov IMI Jabar pun memberikan keputusan.

“Karena regulasi kelas ini berdasarkan kesepakatan komunitas, ya kami kembalikan lagi pada mereka. Hasilnya, Suzuki Nex tidak boleh ikut di kelas Corner Race Matic 113cc Standar Pabrik dan dibuatkan kelas sendiri. Kalau hal ini tidak diterapkan, maka banyak peserta yang akan mengundurkan diri dan tidak mau ikut lagi balap corner race selanjutnya. Kan malah membuat repot banyak pihak, walaupun memang kurang adil untuk pemilik Suzuki Nex,” tutup Saeful yang kini telah resmi menjadi Kabiro balap motor roadrace Jabar ini.

Weeewww…. ternyata Suzuki Nex kecil-kecil mengerikan potensinya, sayang karena desain yang kurang mengena dengan selera konsumen Indonesia penjualannya kurang menggembirakan. Padahal dengan harga dibawah 15 juta, yang menjadi matic termurah saat ini, Suzuki Nex punya potensi menjadi yang terbaik, apalagi mesin Suzuki terkenal kuat dan awet alias bandel!!

10 responses to “Suzuki Nex ternyata potensinya mengerikan!!

  1. Mantap jiwa.
    .
    Modifikasi GSX-R150 Ecstar MotoGP By: Thailand :
    http://cutt.us/SkPsF-GSX-R150-Ecstar-MotoGP-Thailand
    .

    Like

  2. Keren, keistimewaan sisi teknis ini perlu disounding & diedukasikan kemana2, paling tdk sama suzukinya sendiri. Kasian Suzuki sperti anak panti asuhan berbakat tapi ga ada/sedikit yg tau & yg mau ambil

    Like

  3. Wkwkwkk…
    Jelas gak laku
    lha wong desain buruk rupa gitu kok..😬😬
    Makanya belajar bikin desain dulu ki sijuki👍👍😂

    Liked by 2 people

  4. Seperti GSX sekarang… mesin “nggilani” performanya tp desain agak2 😀

    Liked by 2 people

  5. Suzuki memang ok kalau mesin tapi body nya? Please itu designer musti dikondisikan.

    Liked by 2 people

  6. Dari spesifikasi teknis, paling berpotensi tenaga terbesar adalah beat series karena katup paling besar. Namun balapan bukan hanya tenaga, nex unggul di tikungan karena bisa nikung lebih miring tanpa gasruk cover cvt. Inilah kekuatan terbesar nex di road race sehingga pada protes, mesinnya sih biasa sj, malah pasti dibawah beat kalau sama2 full oprek standar. Sementara mio j series berpotensi lebih besar tenaganya karena ukuran katup terbesar, tapi cvtnya kurang bagus, tenaga banyak terbuang. Sistem injeksinya juga gk cocok buat race, harus ganti tanpa bypass,

    Like

Leave a comment