Mazbro n mbaksis, udah 2 hari MR ngga konsen nulis artikel, minggu karena memang untuk keluarga, dan senin kemarin kesibukan kantor memang tidak mengizinkan, bahkan di jam istirahat sekalipun, dan sesampainya di rumah jam 9 malam, langsung menuju pulau kapuk, exhausted!!
Pagi ini sehabis bangun jam 4, browsing sambil menunggu azan Shubuh, MR melihat di visordown ada launching helm baru dari AGV K3-SV. Di England sono, helm seri K3 ini masuk kategori entry level, karena harganya yang sekitar 2 jutaan dan spek yang cukup “biasa”. Namun diluar “biasa”nya itu, helm ini di desain berdasar pengalaman AGV saat merancang helm high end yang juga dipakai para rider MotoGP, yaitu seri Pista GP. Selain Pista GP, ternyata K3-SV juga dipengaruhi oleh desain Corsa and GT Veloce, sehingga K3-SV diklaim bisa cocok untuk semua rider yang selain mencari kenyamanan (dari Corsa san GT Veloce) juga mencari karakteristik yang high performance (dari Pista GP).
Menurut klaim AGV, K3-SV, melalui ventilasi udara yang disematkan, rider bisa memperoleh aliran udara maksimum di kepala selama memakainya. Gimana ngga, wong ada 3 ventilasi dibagian atas kepala depan, satu di dagu, plus 2 ventilas pembuangan dibelakang helm!! Pastinya adem!! Cuma yang jadi pertanyaan, apa ademnya terasa kalau pas macet yah?? Selain ventilasi yang banyak, AGV juga mengklaim dengan desain yang lebih aerodinamins, hambatan udara (drag), kebisingan bisa lebih minimal, bahkan saat dipakai balapan, woww!!
Oh iya, ada satu lagi fitur yang penting banget untuk riding siang hari, apalagi di Indonesia yang panas, sun visor!! K3-SV sudah menerapkan internal sun visor (SV), seperti yang jamak disematkan di helm lokal Indonesia. Tujuannya jelas, agar rider tidak silau saat riding siang hari, namun tetap mendapatkan visibilitas bagus saat malam hari, karena visor utamanya tetap bening.
Helm ini memiliki 2 size untuk batok helmnya, jadi bukan hanya beda di lapisan busa dalamnya saja, karena range sizenya yang lengkap, mulai XS – S – M – L – XL – XXL. Untuk melepas visor utamanya, AGV menerapkan Extra Quick Release System (XQRS), sehingga tidak diperlukan alat sama sekali untuk melepas visor secara cepat. Seperti helm entry level pada umumnya, AGV K3-SV memiliki berat yang sedang, 1490 gram, dan harganya untuk warna polos (hitam dan putih) £149.99, yang bercorak standar £159.99, san yang paling mahal yang bercorak Simoncelli/Ianone
replica £169.99.
Ada yang berminat? Dengan harga 2 jutaan, MR rasa kalau di Indonesia, helm ini malah masuk ke high end ya, wong harga helm fullface lokal sekitar 250-500 ribuan saja untuk brand lokal yang sudah terkenal. Kali aja sudah mulai masuk ke sini bulan depan 😀
muahal om…
http://macantua.com/2014/05/28/spionmu-bukan-pajangan/
LikeLike
Iyo, disana entry level tapi 😀
LikeLike
itu aja entry level. apa kabar helm lokal indo ya??? remeh nasi mungkin
http://macantua.com/2014/05/28/spionmu-bukan-pajangan/
LikeLike
waduh
aku pakenya BMC saja buat harian
LikeLike
Saya juga BMC,hihi
http://warungasep.wordpress.com/2014/05/28/tampilan-baru-cbr150r-di-thailand-yang-aneh-ahm-harus-buat-k45-se-wow-mungkin/
LikeLike
Double visor sudah mahal ditambah brand AGV…
LikeLike