Yamaha Media Workshop – motorrio.com – Hari ini Sabtu (19/03) Yamaha STSJ mengadakan Yamaha Media Workshop bareng media, bertempat di Sentral Yamaha Dupak. Bahasan hari ini bisa dikata cukup detail membahas teknologi yang ada di motor matic Yamaha, utamanya pada tiga motor, FreeGo, Fazzio dan yang terbaru Grand Filano.
Dihadiri langsung oleh Agustinus Widiantoro selaku Assistant General Manager Marketing & Public Relation, PT. Yamaha Indonesia Motor Mfg, workshop kali ini bisa dikata cukup detil membahas masalah teknikal ketiga motor Yamaha tersebut.
“Kami ingin berbagi informasi dengan teman-teman media, blogger, tentang teknologi terkini yang ada di produk matic terbaru Yamaha, dengan harapan bisa memberikan informasi yang lebih lengkap kepada konsumen Yamaha”, terang Agustinus Widiantoro.
Dalam workshop ini cukup banyak ilmu teknikal yang bisa didapat dari penjelasan Ilham Wahyudi, selakuGeneral Manager Service & Spare Part Yamaha STSJ. Mulai dari apa itu konsep Hybrid ala Yamaha yang diterapkan di motor maticnya, Start Stop System, Power Assist dan lain-lain. Sistem Hybrid Yamaha dirancang untuk memberikan ekstra tenaga saat tuas gas diputar, dengan harapan bisa menambah tenaga dan akselerasi awal motor. Yang menarik, masih adanya kasus salah kaprah pilih oli CVT yang dilakukan oleh konsumen dan juga bengkel umum, yang seharusnya menggunakan oli khusus CVT 10W-30 malah dalam beberapa kasus diisi dengan oli gardan SAE 90 yang super kental, sehingga merusak komponen CVT. karena CVT “disamakan” oleh konsumen dan bengkel awam sebagai “gardan”.
Teknologi Stop Start System (SSS) yang didesain untuk mengurangi konsumsi BBM utamanya pada saat lalu lintas padat cenderung macet, dimana pada saat berhenti dan mesin menyala, komposisi BBM yang terbuang lebih kaya campurannya dibanding saat motor berjalan. Berdasarkan riset oleh Yamaha, adanya sistem ini bisa menghemat BBM hingga 3%. Memiliki 2 mode yang mengatur kapan mesin mati setelah diaktifkan, pertama Mode Normal (durasi 1,5 detik saat lalin lancar) dan kedua Mode Traffic (durasi 5 detik saat lalin padat).
Teknologi One Push Start, yang pada saat starter hanya perlu memencet tombol starter sekali saja saat menyalakan motor, tidak perlu dipencet lama atau sampai berkali-kali memencet tombol Start. Lalu Power Assist yang disematkan di Fazzio dan Grand Filano, memberikan boost awal selama 3 detik saja untuk membantu akselerasi di awal.
Yang menarik, saat dijelaskan mengenai kenapa Yamaha memiliki begitu banyak line-up, Agustinus Widiantoro menjelaskan, bahwa selain Yamaha maunya menjadi pionir dan bukan follower, dengan banyaknya pilihan itu didasarkan pada banyaknya karakter konsumen yang bisa memilih line-up berdasarkan karakteristik mereka. Jadi ada konsumen yang sukanya bertanya-tanya dulu, kemudian pertimbangan, deal baru beberapa hari. Ada pula yang hanya melihat-lihat, namun langsung beli cash, maupun kredit.
Paling seru saat diakhir sesi peserta melihat langsung kondisi motor yang sudah ditrondoli, jadi kelihatan jelas semua dalemannya, MR pun baru tahu kalau ternyata sasis matic Yamaha, menganut konfigurasi asimetris untuk sasisnya.
Terimakasih Yamaha Jatim atas undangan Workshop nya, next jika diadakan lagi, bakalan lebih banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh media dan blogger
You must be logged in to post a comment.