Test Ride Honda CBR 250RR Drag by Honda Wing DSA, benar-benar bikin surprise!!

aerox8.gif

cbr250rr-dsa-drag

motorrio.com – Dalam perjalanan pulang dari dealer Honda DSA Sidoarjo yang berlokasi di Jl Ahmad Yani no. 5 Sidoarjo, MR benar-benar dibuat surprise oleh unit test ride Honda CBR250RR Dragkarena memang pernah dibuat drag akhir tahun 2016 yang lalu– yang mana kesan pertama MR, yakin deh pasti lebih capek, karena shock USD depan yang turun sekitar 3-4 cm dari kondisi standarnya –jadi kebayang kan riding position bakalan lebih nunduk – ternyata sirna!!

RIDING POSITION

cbr250rr-drag1

Dengan size tubuh MR yang 183 cm/ 80kg, posisi riding masih berasa nyaman untuk kategori sport. Kaki menapak sempurna, malah sedikit menekuk, tangki bisa dijepit dengan nyaman, dan tidak terlalu lebar, malah menurut MR pribadi, Honda CBR250RR ini terasa mungil dan compact, mirip dengan All New CBR150R untuk feel-nya, walaupun sebenarnya lebih besar dari  CBR150R. Lengan terasa cukup nyaman, bisa menjangkau setang underyoke dengan posisi merunduk yang masih bisa ditoleransi kenyamanannya. Walaupun belum terbiasa dengan posisi riding merunduk ala sport yang menahan beban tubuh , yang setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam dari dealer terasa sedikit njarem (kaku) di lengan atas. Cobaan dimulai setelah riding 20 menit dari dealer, yaitu cobaan khas kota besar: traffic jam alias kemacetan yang menghadang di depan!!

Gara-gara ada truk pengangkut tiang beton terguling dan semua isinya tumpah menghalangi separuh jalan di daerah Medaeng Sidoarjo, maka tinggal satu jalur saja yang bisa dipakai bergantian. Disinilah peran Comfort mode amat membantu, motor menurut saja saat diajak berjalan pelan selap-selip diantara kemacetan dengan menggunakan gear 1-3, dan dalam kecepatan rendah, dibawah 40 km/jam!!

HANDLING

cbr250rr-dsa-drag-rear

Bayangan MR, bakalan sulit untuk mengendalikan keliaran mesin dua silinder Honda terbaru ini, ternyata tidak!! Bayangin deh, dengan berat motor 165 kg (karena ini versi non ABS) dan posisi riding yang merunduk plus jalanan macet, ternyata handling motor 250cc ini layaknya motor 150cc, lincah, Total Control is in my hand!! Tidak berat seperti motor 250cc yang pernah MR coba, seperti Benelli TNT250, yang kalau saat macet perlu usaha keras untuk bisa selap-selip di antrian kendaraan akibat bobot yang hampir 200 kg.

Yang agak bikin kagok utamanya lebar bodi motor, ditambah ujung kanan-kiri spion yang cukup lebar, sehingga menambah lebarnya motor ini. Namun spion tetap MR posisikan seperti aslinya, ngeri juga kalau tiba-tiba ada mobil atau motor nyelonong dari sisi kanan atau kiri kita dan kita tidak tahu kedatangannya.

3 RIDING MODE

riding-mode-cbr250rr

Pilhan riding mode yang merupakan fitur canggih dan baru ada di Honda CBR250RR saja untuk kelas sport fairing 250cc di Indonesia. Memang ada perbedaan cukup signifikan MR rasakan pada tiga riding mode yang tersedia. Saat mode Comfort, akselerasi cukup cepat, namun terasa agak tertahan saat throttle gas diputar, namun efeknya jadi lebih mudah dikendalikan dan tidak liar disaat macet seperti yang MR alami. Mode Sport, menurut MR adalah riding mode paling nyaman untuk dipakai harian, karena sempat MR coba juga bermacet-macet ria di mode Sport, karakter mesin masih bisa melayani traffic yang stop n go selama macet. Akselerasi lebih responsif dibanding mode Comfort, namun tidak terlalu menghentak,bisa dibilang  moderat.

Mode Sport+, mode paling bengis diantara dua riding mode lainnya, seakan tidak ada jeda sedikitpun antara pelintiran throttle dengan respon yang diberikan mesin ke roda, langsung tancap gas!! Akibatnya motor seakan mau terbang jika ridernya tidak siap melayani kebengisan mode Sport+. Saran MR sih, untuk yang belum pernah menjajal Honda CBR250RR, mending pertamakali pakai mode Comfort dulu untuk membiasakan diri, kalau sudah biasa dan yakin akan kemampuan diri, silakan lanjut ke mode Sport+ dan nikmati The Beast!!

3 responses to “Test Ride Honda CBR 250RR Drag by Honda Wing DSA, benar-benar bikin surprise!!

  1. Pingback: Foto detail Honda CBR250RR Drag by DSA | motorrio

  2. Pingback: Test Ride: Now I knew, why Kawasaki Ninja 250 is so hard to beat!! | motorrio

  3. Pingback: WA yang bikin ndredeg, doa MR terkabul!! | motorrio

Leave a comment