Culinary time: Secang Rupo-rupo Kedungdoro, beda!!

image

image

motorrio.com – Secang, nama wedang atau minuman hangat yang baru kali ini MR mencicipi wedang Secang, minuman rempah-rempah khas daerah Jawa Tengah dari serutan kayu pohon Secang (caesalpinia sappan L.), itupun karena diajak Kang Budi Benelli setelah acara bukber. Secang ternyata berkhasiat antibiotik, anti koagulan dan beberapa khasiat lainnya, dan sudah menjadi obat tradisional turun temurun di Indonesia.

image

Pak Adi (bertopi) owner Secang Rupo-rupo

Di jalan Kedungdoro, tepatnya di seberang kantor Bank BNI46, ada warung Secang milik Pak Adiyanto, yang tak hanya menyediakan wedang Secang saja, namun juga dipadu dengan Ronde, Angsle dan STMJ. Pria asal Kediri ini sudah berjualan sejak lima tahun yang lalu, dan asyiknya Pak Adi tak pelit ketika MR ajak ngobrol mengenai warungnya
Wes…tidak pakai lama, Ronde dan Angsle tersaji di hadapan MR, dan uniknya lagi, gelasnya menggunakan batok kelapa yang disusun seperti gelas pada umumnya, berasa di desa, keren!! Kuah Ronde dan Angslenya berwarna kemerahan, akibat dari rebusan kayu Secang dan beberapa rempah lainnya, dan ketika MR cicipi, terasa sedikit asam yang dikompensasi dengan taburan gula pasir, namun hangat di tenggorokan dan perut, cocok untuk kondisi malam yang cukup dingin di Surabaya belakangan ini.
Yang bikin beda, selain ada kacang goreng, serutan kelapa muda dan tentunya Ronde (kanji bulat berisi gula kacang) Ronde Pak Adi ditambahi kolang-kaling, jadi berasa ada kenyal kenyilnya, segar dan mengenyangkan!!a

Lanjut ke

image

gelas kedua, Angsle, secara umum, tidak ada perbedaan dengan angsle pada umumnya, kecuali kuahnya pakai kuah secang dan ada potongan nata de coco didalamnya. Rasa manis, gurih dari santan kelapa, berpadu dengan campuran potongan roti tawar, ketan putih dan kacang bikin ketagihan!!
Berbeda dengan Ronde yang lebih ke minuman penghangat, kalau Angsle MR rasa lebih ke makanan, karena komposisinya yang cukup mengenyangkan. Kalaupun masih belum kenyang, Pak Adi menyediakan tahu goreng plus petis atau garam dan cabe rawit mentah sebagai makanan ringannya.
Kalau makanan berat, Pak Adi tidak menyediakan, ya bagi-bagi rejeki dengan para tetangga sesama PKL di Kedungdoro.
Nah…bagi mazbro n mbaksis yang ingin mencicipi wedang Secang, bisa mampir ke lokasi sejak jam 5 sore sampai 12 malam, dan untuk harga cukup bersahabat, masih harga wajar kalau MR bilang sih. 5 orang habis 10 gelas dan tahu 4 potong, kena 70ribuan saja.

image

image

image

image

image

image

MR Contact
Email : motorrioblog@gmail.com
BBM Channel : C0037538A
Google+ : motorrio
You tube : motorrio rio
Instagram: motorrioblog
Auto blog : http://www.bikesandcarsworld.wordpress.com

One response to “Culinary time: Secang Rupo-rupo Kedungdoro, beda!!

Leave a comment