Test Ride Duo Honda Beat, Sporty – POP di Gathering MPM – Jatimotoblog (Part 1)

Mazbro n mbaksis, di Sabtu (31/01) penghujung bulan Januari yang lalu, MR bersama rekan-rekan Jatimotoblog diundang untuk menghadiri acara Gathering oleh MPM selaku main dealer Jawa Timur dengan rekan-rekan blogger yang dibuka oleh Pak Bondan selaku Head HC3 dan Pak Naim sebagai mentor bedah teknologi. Gathering ini diisi dengan acara bedah teknologi produk terbaru Honda di segmen AT Low, yaitu All New Beat eSP yang terdiri dari dua model, Beat Sporty dan Beat POP. Tak lupa setelah acara bedah teknologi, diikuti oleh sesi tes ride, yang merupakan sesi palig ditunggu-tunggu oleh rekan-rekan blogger karena di sesi tes ride itulah baru terasa teknologi anyar yang sudah dipresentasikan.

Teknologi utama yang menjadi ikon dari All New Honda Beat ini adalah mesin eSP (Enhanced Smart Power), dimana selain lebih bertenaga juga menjadi lebih irit dan tanpa suara bletak yang cukup membuat pemiliknya ilfil. Selain itu terdapat fitur-fitur papan atas yang selama ini hanya terdapat di segmen matic premium Honda, yaitu CBS (Combi Brake System) dan yang terkini adalah ISS (Idling Stop System). Kita lanjut ke sesi test ride yah, karena untuk desain sudah MR bahas di artikel sebelumnya disini

ERGONOMI

Ketika MR naik ke atas joknya, terasa perbedaan yang cukup signifikan diantara kedua model Beat ini. Sporty sedikit lebih keras joknya, sedangkan POP lebih empuk, dan jarak antara jok ke tanah juga berbeda, lebih pendek POP. Ternyata karena memang untuk Sporty lebih tinggi 5 milimeter dibandingkan POP, tepatnya Sporty 740mm, POP 735mm.

Akibatnya, paha MR terasa longgar dan tidak mentok setang saat naik POP, namun hampirrrrr nyentuh setang saat naik ke jok Sporty, dengan posisi setang dibelokkan sampai mentok dan kaki naik diatas pijakan kaki alias dek nya. Untuk posisi tangan cukup nyaman, yang berpengaruh pada posisi duduk juga lebih tegak, berbeda dengan Yamaha Xeon milik MR di rumah yang lebih merunduk posisi ridingnya akibat posisi setang yang rendah, dan saat dipakai riding, ngga terasa capek, walaupun lintasan test ride hanya sekitar 50 meteran saja. Andai MR diberi kesempatan mencoba seharian dengan unit tes ride, bakalan lebih lengkap ulasannya.

Namun minusnya, untuk postur setinggi MR yang 183/80kg, terlihat si Beat ini imut banget dibandingkan bodi MR yang ekstra 😀

MESIN

Teknologi mesin eSP dengan penerapan ACG Starter, cukup sukses membuat mesin senyap saat distarter, tidak ada lagi suara bletak yang hadir saat tombol starter ditekan. Juga adanya berbagai teknologi yang dilakukan Honda untuk melakukan empat efisiensi, Pembakaran, Gesekan, Berat, Pendinginan (lengkapnya ada di foto diatas)

Akibatnya ada perbedaan karakter yang sedikit lebih smooth dibanding Beat Fi maupun Beat karbu, namun juga lebih bertenaga. Karena beberapa item utama, seperti piston yang lebih ringan, belt CVT, telah disempurnakan. Saat MR coba akselerasi, terasa perbedaan antara kedua Beat ini. Beat Sporty terasa lebih lemot jika dibandingkan dengan Beat POP. Terbukti dari 3 kali run bersama rekan-rekan Jatimotoblog, Beat POP lebih unggul dalam hal akselerasi. Begitupun saat di run berganitan antar rekan Jatimotoblog, hasilnya hampir sama, Beat POP lebih unggul dalam akselerasi.

Untuk handling, braking dan fitur, MR bahas di artikel selanjutnya ya, banyak banget soalnya kalo ditaruh disini, malah bosen ntar bacanya 😀