Test Ride: 2014 Yamaha R25, feels like the tagline! (Part 2-end)

Mazbro n mbaksis melanjutkan sesi tes ride di artikel sebelumnya, kali ini MR akan membahas impresi saat dikendarai, bagaimana mesin dan handlingnya saat dikendarai. Namun perlu diingat kalau ini hanya test ride sekilas saja, jadi impresi sebenarnya, baru bisa MR dapatkan jika diberi kesempatan untuk tes ride di jalan raya, pada traffic sesungguhnya, semoga Yamaha dalam hal ini PT. STSJ bisa memberikan sesi test ride yang sebenarnya 🙂

Mesin

image

Dari sisi mesin, dengan kubikasi 250 cc 2 silinder, MR sempat sedikit keder, walaupun dulu pernah punya Honda Tiger 2000, tapi yang 2 silinder baru seumur-umur ini naik motor dengan spek segitu, Ninja 250 aja belum pernah (ada yang mau motornya MR test ride ngga 😀 ). Lanjut…..setelah memasukkan kunci kontak (yang tanpa pengaman magnet), putar ke posisi on, panel digital menyala dan jarum takometer langsung mengkalibrasi, dan……woowww……MR sempat agak kaget, karena fan radiator langsung menyala dan menyemburkan hawa hangat di daerah paha, karena sebelumnya R25 juga sudah dipakai test ride. Hmmm….bikin penasaran, gimana seandainya dibawa ke jalanan yang macet ya? Mateng ngga pahanya 😀

image

Lanjut tekan tombol starter zziinngg…..suaranya sedikit lebih kasar saat stasioner, kalau dibandingkan dengan Ninja 250Fi maupun CBR250R yang pernah MR dengar di jalanan, dan saat dicoba digeber pada kondisi diam, gampang banget menyentuh angka 14ribu rpm, dengan indikator shiftlight yang langsung menyala, fitur baru nih di motor sport Indonesia.

Riding impression

image

Ok..sudah puas secara statis, selanjutnya MR test ride, keliling lapangan. Masukkan gear 1, langsung putar throttle gas, jambakannya maut, kalo MR bandingkan dengan matic Yamaha Xeon milik istri, lebih dahsyat!! Lok dibandingin sama matic tho?? Karena Xeon terkenal galak untuk tarikan awal, bahkan untuk dikejar sama motor batangan 150-200cc, pengalaman MR pribadi masih lebih unggul untuk 100 meter awal, karena ngga perlu ganti gear kan, namanya aja matic 😀
Dan untuk jarak yang sekitar kurang lebih 150 meter, MR ngga perlu mengganti gear ke posisi lebih tinggi, dan itupun nafasnya masih jauh dari limiter (ngga tau berapa pastinya karena ngga bisa merekam). Seandainya lebih panjang lagi lintasannya alias dijalan raya mungkin bisa eksplore lebih jauh. Lanjut mengerem, terasa cukup pakem, rem ngga mengunci tapi juga ngga menggelosor. Belok ke kiri, terasa ringan, dan nurut untuk diajak belok, ngga terlalu berat seperti bayangan MR. Nah saat berbelok otomatis throttle MR kurangi, dan surprisenya, mesin ngga menunjukkan gejala tersendat seperti yang MR alami saat test ride Kawasaki Ninja RR Mono!!
Setelah selesai belok, langsung MR bejek gas lagi kemudian sedikit hard braking karena jalannya udah habis, stabil!! Ngga ada gejala buritan membuang ke kanan kiri. Masih penasaran, MR lakukan 3 putaran lagi biar puas, mumpung ada kesempatan 😀

image

Kelar tes ride sendirian, MR coba riding berboncengan dengan kang Angga, bergantian didepan dan dibelakang. Plusnya, shockbreaker belakang ngga amblas, masih cukup nungging dengan bobot MR yang 75kg di posisi boncenger. Minusnya, MR saat akan naik atau turun harus sedikit bersusah payah saking tingginya. Kaki MR saja sampai menggantung sekitar 15cm dari tanah. Padahal tinggi MR 180cm lho, ngga kebayang kalau yang dibonceng tingginya 160-170cm bisa-bisa kudu bawa dingklik kemana-mana 😀

Secara umum, MR mengacungkan jempol buat produk terbaru Yamaha ini, karena berhasil mengejawantahkan tagline nya sesuai dengan realitanya, posisi riding yang nyaman, tenaga yang merata disemua putaran mesin, dan handling yang mantap, benar-benar Superbike You Can Ride Everyday!!

MR contact
Email : motorrioblog @gmail.com
Google + : Motorrio

8 responses to “Test Ride: 2014 Yamaha R25, feels like the tagline! (Part 2-end)

  1. gak tau kenapa lebih suka lihat bentuk N250fi disamping dari fitur R25 ini.. 😀

    http://www.almeirazahra.wordpress.com/2014/07/20/keluhan-pembeli-tentang-power-yzf-r25/

    Like

  2. Ane jg prh test punya temen busyett uenak tenan kontan lsng pusing kepngen soalnya. Riding enam powrr mesin enak..ahh senpurna lahh..dgr knlpot std saja udh ngiler..ngee..ngerr…enggee..errrr..rr..jujur kl bandingan n250 R25 lbh enak handlingnya..ga pegel nyaman si genggam. Cm n250 bodi lebih gemuk susah selap selip di macet berat tu

    Like

Leave a comment