Power to Weight Ratio – motorrio.com – Konsumen motor saat ini mulai memikirkan punya motor yang irit, akselerasi enteng, modelnya keren, dan lincah. Walaupun memang tidak semua sih, namun beberapa poin yang diharapkan itu ternyata berkaitan satu sama lain. Ngga percaya??
MR coba ambil dua poin, irit dan akselerasi enteng, terus dimana kaitannya?
Kita tentu tahu, kalau semakin berat bobot motor, tentu akselerasinya semakin lambat, tentu karena adanya rasio antara bobot (weight) dengan tenaga (power), dimana semakin besar bobot dengan tenaga yang sama, bakalan semakin lelet akselerasinya. Contoh mudah, saat kita riding sendirian dibandingkan dengan riding berdua, hmmm pasti jelas bakalan lebih lelet saat berboncengan kan? Nah…hubungannya dengan irit, ya jelas, semakin berat bobotnya, ya semakin berat beban yang dibopong motor, bakalan semakin boros bahan bakar yang dikonsumsi, kurang lebih seperti itulah penjelasan dari Pak Syafar, tim PR YIMM yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk sosialisasi perihal Power Weight Ratio (PWR) ini.
Dan ternyata, Yamaha Aerox 155, merupakan matic dengan rasio PWR yang paling mumpuni saat ini – seperti ditunjukkan pada foto diatas – dibandingkan dengan matic di kelas 150-155cc lain, bahkan Nmax sekalipun PWR nya masih lebih rendah dibanding dengan Aerox!!
Konsekuensinya, Aerox 155 dalam kondisi standar dipastikan memiliki akselerasi lebih cepat, konsumsi bahan bakar relatif sama dengan matic 150-155cc lain. Dan untuk membuktikannya, peserta Workshop, diajak membuktikan teori PWR ini di lapangan Yamaha Land Surabaya, dengan dua Aerox yang berbeda bobot, dimana satu Aerox bagasinya kosong (simulasi kondisi tanpa tambahan bobot) dan satu Aerox diberi tambahan beban sekitar 14kg di bagasinya.
Saat MR coba, memang terbukti Aerox dengan tambahan bobot terasa lebih lelet dari yang tanpa tambahan bobot, walaupun secara angka riil tidak tercatat. Dan info dari Pak Syafar, di belahan dunia Eropa, Amerika, rasio PWR jadi salah satu acuan bikers disono untuk memilih motor, dan bukan cuma gede-gedean power on crank aja, seperti di Indonesia.
Hmmmm jadi nambah ilmu baru nih, ternyata PWR amat berguna, dan juga bisa jadi salah satu poin promosi bagi Yamaha, karena PWR Yamaha Aerox 155 melebihi rata-rata matic sekelasnya. Jadi penasaran, apakah Yamaha kedepan bakal merilis Yamaha Aerox yang lebih ringan lagi demi PWR yang mendekati ideal, di angka 1??
You must be logged in to post a comment.