Test ride Honda CBR250RR SP by DSA, sensasi saat berkendara di kota Surabaya

image

image

motorrio.com – Setelah puas memperhatikan detail Honda CBR250RR SP by DSA, saatnya membawa untuk test ride!! Kesan pertama saat naik di joknya cuma satu: lebih nungging!! Rada aneh juga kalau menurut MR sih, mengingat CBR250RR Drag setang underyoke nya diturunin sekitar 3 cm, malah berasa lebih nyaman dan ngga terlalu nungging.
Honda CBR250RR SP by DSA, AHM wajib buat versi ini!!

Mungkin juga karena ban belakangnya diganti ban semi slick yang berukuran lebih kecil dari aslinya, sehingga lebih rendah dari ban aslinya, so….buritan jadi ngga terlalu nungging.
Bisa juga karena ban Bridgestone CBR250RR SP yang dipasang lebih besar ukurannya, otomatis buritan lebih nungging, plus shock belakang Öhlins yang kalo perasaan MR lebih keras dan sedikit lebih tinggi dari shock bawaannya. Jadi secara total (menurut MR lho ya..) bawaannya lebih nungging dari versi drag.
Okelah ga masalah, wong motor keren euy….., ga perlu jalan kenceng-kenceng ntar ngga ada yang perhatiin kata mas Agung dari DSA yang pegang komunitas dan pemilik akun IG @agungtian , bener juga sih!! Saat riding, menurut MR pribadi terasa kalau memang posisi riding lebih merunduk, disatu sisi membantu saat perlu bermanuver di jalan, di sisi lain sedikit lebih cepat capek dibanding versi Drag.
Untuk riding mode, lebih terasa hentakan tenaganya saat dipilih mode Sport +, lebih liar dari versi Drag!! Top speed?? Ah….MR tidak terlalu fokus kesana, karena MR ingin test ride secara normal, bukan kebut-kebutan. Ingin merasakan sensasi riding motor sport di perkotaan.
Test ride Honda CBR250RR SP ini tidak berlangsung mulus, karena sejak sampai dirumah MR hari Minggu siang hingga larut malam, hujan deras mengguyur, jadi terpaksa ngga bisa kemana-mana. Baru Senin pagi MR pakai ke kantor sekaligus malamnya mengembalikan ke dealer DSA. Di pagi dan malam saat berkendara di perkotaan itulah baru terasa sensasinya, apalagi Senin adalah awal minggu dengan kemacetan luar biasa, baik saat berangkat dari rumah di kawasan Trosobo menuju kantor di utara Surabaya, daerah Perak sejauh 30 km, maupun saat mengantar pulang ke dealer.
Sensasi riding motor sport keren yang belum ada duanya menjadi tontonan banyak orang pastinya, tapi sensasi lain adalah kemampuan mesin mengimbangi traffic yang macet parah, namun tak sampai overheat maupun knocking!! Seperti versi Drag-nya, versi SP yang bisa dikata mesinnya hampir 100% standar, enak diajak jalan-jalan menggunakan mode Comfort dan Sport. Untuk Sport +?? Kurang cocok untuk traffic super padat seperti ini, maunya sih di jalan lempeng nan mulus baru cocok.
Satu hal yang sedikit mengganggu adalah hawa panas mesin yang merambat naik sampai ke paha atas dan tangki, jadi berasa hangat di sekitaran paha, yang saat riding lepas dari traffic jam, tak begitu terasa karena hembusan angin dari depan.
Perjalanan normal berangkat ditempuh sekitar 1 jam, dan saat mengembalikan ke dealer hampir 2 jam, dengan jarak tempuh sekitar 35km, we ow we!! Sampai di dealer tepat jam 7 malam, MR disambut pak Mustakim, dari DSA yang menerima motor.
Bye SP, masih banyak yang belum bisa diexplore, kapan-kapan kita bersua lagi……..

MR Contact
Email : motorrioblog@gmail.com
Twitter : @motorrioblog
BBM Channel : C0037538A
Google+ : motorrio
You tube : motorrio rio
Instagram: motorrioblog
Auto blog : http://www.bikesandcarsworld.wordpress.com

Advertisement

Leave a Reply

Please log in using one of these methods to post your comment:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s