Kenapa aki cepat tekor???

motorrio.com – Komponen satu ini amat vital fungsinya di kendaraan bermotor apapun, yaitu aki. Accu, dalam bahasa Inggris-nya ini merupakan komponen penyimpan listrik (baterai) yang digunakan sebagai sumber listrik oleh berbagai perangkat didalam kendaraan baik motor maupun mobil.

Sering timbul pertanyaan “Kok aki baru saya cepat tekor, harusnya kan bisa sampai dua tahun, padahal pemakaian normal dan ngga ada modifikasi yang berat, alias standar aja??”

Sebagai satu rangkaian kelistrikan, aki tidak bisa berdiri sendiri, karena pasti ada beberapa komponen yang berkaitan mulai dari sistem pengisian sampai ke outputnya. Kita coba bahas bersama ya….

Sistem pengisian

Sistem pengisian, terdiri dari dinamo isi (regulator), kiprok (penyearah), relay pengisian (cut out) dan kabel-kabel yang terhubung dengan sistem ini.

Cek kabel-kabel
Sebelum ke sistem utama kelistrikan, ada baiknya kita periksa dulu kabel-kabel dan sambungan-sambungannya (soket).
1. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas, karena jika kabel terkelupas dan bergesekan dengan body, akan terjadi arus pendek yang tentu akan cepat membuang arus listrik dari aki.
2. Pastikan tak terjadi korosi yang bisa menghambat jalannya arus listrik.
3. Cek sambungan kutub aki dan kabel dan pastikan tidak ada kelonggaran maupun adanya zat korosif.

Cek kiprok
Kiprok merupakan komponen penyearah yang mengolah arus dari dinamo pengisian sebelum dialirkan kedalam aki untuk pengisian.
Apa akibatnya jika kiprok bermasalah?
Arus dari dinamo isi adalah arus AC yang tidak stabil, yang dapat berubah ubah tergantung dari putaran mesin. Jadi, jika komponen ini bermasalah maka arus listrik yang kadang tinggi dan kadang rendah akan diterima aki seutuhnya, sehingga mempercepat kerusakan aki
Bisa diperiksa dengan menghidupkan mesin, lalu lepaskan hubungan beterai dengan kabel secara hati-hati. Periksa tegangan listrik dari dinamo isi melalui kabel yang menuju aki (yang telah dilepas) dengan voltmeter bersamaan dengan memainkan gas kendaraan
Jika arus listrik pada voltmeter naik turun (tak stabil), maka bisa dipastikan komponen ini mengalami masalah. Indikasi lain kalau kiprok bermasalah maka lampu-lampu di kemdaraan lebih cepat mati.

Periksa Alternator dan cut out

Alternator (dinamo isi) adalah alat yang dapat menghasilkan listrik berdasarkan putaran mesin dan bertanggung jawab untuk mengisi ulang baterai setelah arusnya berkurang secara otomatis yang diatur oleh alat yang bernama cut out.
Alternator dan cut out merupakan satu kesatuan dimana cara kerja cut out adalah memutus arus listrik jika aki sudah terisi maksimal supaya tidak over charge.
Gimana cara memerksanya?? Bisa dengan menggunakan volt meter, kalau arus listrik lebih kecil dari 12 v pada kabel yang menuju aki, maka kemungkinan besar alternator bermasalah. Nah
..kalau ngga ada arus listrik sama sekali, bisa jadi cut out juga beasalah dan ini juga merupakan faktor terbesar penyebab aki cepat soak.

Masalah diluar sistem pengisian

Kalau setelah kita periksa dan pastikan sistem pengisian ngga ada masalah, baru kita cek komponen diluar sistemnya, diantaranya:
1. Penggunaan aki yang tidak sesuai spek kendaraan. Misalnya seharusnya aki harus 12V 40A, tapi dipasang aki 12V 20A, atau sebaliknya.
2. Kelebihan accesoris. Pemasangan berbagai aksesoris kendaraan yang memakan banyak listrik yang tidak diimbangi perhitungan yang memadai akan kebutuhan listrik, menyebabkan ako cepat tekor.

So….jauh lebih baik kita menggunakan kendaraan secara normal dan sesuai spek. Kalaupun kita ingin memodifikasi, apalagi di sisi yang berkaitan dengan kelistrikan kendaraan, sebaiknya diperhitungkan dulu secara matang, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pengennya modif biar keren dan nyaman, malah bikin rusak kendaraan kita.

(Edited from WA DGCI)

MR Contact
Email : motorrioblog@gmail.com
BBM Channel : C0037538A
Google+ : motorrio
You tube : motorrio rio
Instagram: motorrioblog
Auto blog : http://www.bikesandcarsworld.wordpress.com