Test ride n review Yamaha MX King 150, Hail The King!! (Part 2-end)

yamaha mx king shroud

yamaha mx king shroud

motorrio.com – Setelah di artikel sebelumnya MR membahas akan Desain, Fitur, dan Ergonomi, di artikel ini kita lanjut dengan hasil test ride n review Yamaha MX King 150 yang dipinjamkan oleh YIMM ke MR via Jatimotoblog, mengenai Riding Impression kasta tertinggi underbone Yamaha ini.

 

yamaha mx king engine

yamaha mx king engine

Mesin 150cc SOHC 5 speed yang disematkan di MX King hampir serupa dengan mesin Vixion, karena tentu ada perbedaan, sebab berbeda pangsa pasar, dan tentu Yamaha tidak mau jika motor sport-nya dikalahkan oleh motor underbone-nya, karena bakal berdampak kurang baik di image dan nantinya sales.

yamaha mx king speedometer

yamaha mx king speedometer

Kunci kontak dilindungi oleh penutup bermagnet yang bentuk dan fungsinya mirip dengan milik Yamaha Xeon gen awal milik MR, buka jok tinggal putar anak kunci ke kiri saja, jadi tidak merepotkan saat mengisi bensin. Begitu kunci diputar ke posisi on, langsung ada sapaan Hi adi (mungkin nama test ridernya ya 😀 ) jarum tachometer kalibrasi, baru deh LCD menunjukkan menunya. Pencet tombol start, mesin menyala dengan suara berat dan ngebass  keluar dari knalpot panjang serupa milik Vixion plus sedikit ada suara kasar di blok mesin, entah karena ini motor test ride murni sehingga belum dilakukan servis dan ganti oli kali ya??

Panasin sebentar, sambil pakai helm, jaket dan sepatu, karena sekalian mau berangkat kerja, pamitan sama anak istri tercinta sambil minta difotoin dulu 😀 baru deh digeber keluar dari rumah. Begitu keluar dari perumahan dan sudah di jalan raya, MR coba geber seberapa mampu si King ini. Mengejutkan!! Torsi di rpm bawah kurang nampol sampai disekitar 4-5ribu RPM, tapi begitu dibejek lagi baru deh keluar di atas 5ribu RPM, tarik maannnngg…!!! Torsinya te ope begete, sampai tak terasa sudah mencapai limiter di 10ribu RPM, langsung mesin terasa mbrebet tanda limiter bekerja, sayang sebenarnya, coba limiter diaktifkan di 11ribu RPM mungkin tambah bikin penasaran.

Ganti gear 2,3,4,5, mencoba menyalip dengan membejek throttle secara mendadak juga sukses melibas pengendara yang ada didepan, tentu dengan memberi tanda sebelum menyalip. Cobain top speed, cuma bisa dapat 117 kpj saja, mentok!! Padahal saat dijajal Angga Ndeso94, bisa dapat 132kpj, mungkin factor bobot MR yang dikisaran 75-80 kg dengan tinggi 183cm versus Angga yang 60kg-an 170cm, ya jelas lebih ringan 😀

Bantingan shock depan cukup mumpuni, tidak terlalu empuk atau terlalu keras, pas kalau menurut MR, buktinya saat melintasi jalan bergelombang dan menghantam lubang yang diameter sedang MX King tidak bergeming. Sedangkan monoshock belakang dengan ban lebar bikin pede kalau mau mereng-mereng ala MotoGP, tapi MR belum sempat nyobain, karena jalanan yang MR lalui kearah kantor ngga ada sesi mereng-mereng nya.

Kena macet pun mesin ngga bermasalah, ya cukup menjaga putaran mesin di sekitar 2-4ribu RPM cukupanlah torsinya buat stop n go khas Surabaya di pagi hari.

Jok juga empuk namun tidak terlalu empuk, jadi ngga cepat bkin capek kalau dipakai riding cukupan seperti ke kantor MR yang dari rumah berjarak sekitar 30km dengan waktu tempuh 45-60 menit. Cuma minusnya, karena size MR yang menjulang, posisi riding jadi semi racing gitu alias membungkuk, namun masih nyaman karena posisi footstep yang lebih ke belakang dibanding Sonic RS125 milik MR dulu.

Yamaha MX King rear

Yamaha MX King rear

Ada lagi plusnya nih mazbro n mbaksis, karena ini motor termasuk jarang di jalanan, maka banyak yang melihat, kayanya tersihir ke desain buritan yang sporty abis, bukan ke ridernya yang ganteng 😀 Suer, kalau masalah yang satu ini pun MR 1000 % setuju, karena gating banget!! Seandainya buritannya didesain lebih nungging lagi bakalan lebih dapet lagi sporty looknya, asal ngga setinggi R15 yang kudu sedia dingklik buat naik ke jok belakangnya 😀

Sedang untuk tes konsumsi bahan bakar belum sempat MR review, semoga lain kali bisa mendapat kesempatan lagi.

Kesimpulan yang bisa MR dapat dari test ride MX King, underbone ini layak menyandang gelar King, karena secara mesin, performa, dan desain dibikin harian ayo, mau dioprek buat race ok, jadi tetap nyaman dipakai buat harian, tapi kalau mau turun balap tinggal korek sedikit dan pakai part racing Vixion sepertnya sudah cukup, apalagi riding position sudah cukup racy.

Yamaha MX king side

Yamaha MX king side

Desain ilfil headamp depan terbayar oleh desain sporty di samping dan buritan, sepertinya YIMM perlu merevisi ini jika nanti ada MX King facelift sehingga bisa lebih keren dari yang MR test ride n review, Seperti kasus Honda NMP yang headlampnya segede gaban, yang akhirnya kurang bisa diterima pasar, dan penjualannya antara hidup segan mati tak mau, Yamaha kudu belajar dan tidak mengulangi kasus yang sama.

Hail The King!!

14 responses to “Test ride n review Yamaha MX King 150, Hail The King!! (Part 2-end)

  1. keren banget infonya…terima kasih

    Like

  2. minusnya apa kang??

    Like

Leave a reply to Rio Cancel reply