Tes ride: Piaggio MP3 Yourban, three wheels luxury (Part 1)

Mazbro n mbaksis, minggu malam (24/8) yang lalu, saat berkunjung ke pameran otomotif di Grand City Surabaya, MR berkesempatan melakukan tes ride tiga motor luxury milik Piaggio, MP3, Beverly dan Vespa GTS150 Super. Terimakasih banyak buat mas Wahid yang sudah memberi kesempatan MR untuk melakukan tes ride mini, jadi bisa merasakan sensasi motor Piaggio, yang terkenal dengan aura mewah sekaligus klasik di MP3, Beverly dan Vespa GTS150.

Matur nuwun mas Wahid....

Ok…untuk sekarang MR bahas yang MP3 dulu ya, yang Beverly dan Vespa GTS150 di artikel selanjutnya ya. Nama MP3 merupakan singkatan dari Moto Piaggio a 3 ruote, yang dalam bahasa Indonesianya berarti motor Piaggio dengan tiga roda. Varian yang MR tes ride adalah MP3 Yourban ST300 i.e., yang merupakan line-up terbaru dan termewah di jajaran skutik Piaggio Indonesia, karena di line up Piaggio masih ada beberapa skutik yang lebih mewah dari MP3 Yourban ini. Dengan mesin berkapasitas 300cc injeksi, tenaga yang dihasilkan cukup responsif, dengan output sebesar 22,8 hp @7750 rpm dan torsi 24 Nm @ 5750 rpm, cukup sebanding melayani berat kosong skutik yang 211 kg.

Desain

Sekilas kalau kita lihat, desain yang diterapkan di MP3 Yourban ini kelihatan agak wagu, motor bukan, mobil juga bukan. Karena dari depan terlihat ada dua roda yang tampak (seperti mobil) dan dari belakang tampak hanya satu roda, seperti motor pada umumnya. Namun itu semua sirna saat kita melihat dari samping, desain khas skutik jelas terlihat.

Fitur

Fitur yang paling menonjol tentunya dua roda disuspensi depan yang bersistem hidrolis dan dikendalikan secara elektronik. Dan asyiknya lagi, dengan adanya dua roda di depan ini membuat rider yang mengendarainya ngga takut untuk jatuh, karena dengan tiga roda bakalan stabil diajak cornering.
Selain itu jok pengendara dan boncenger terbuat dari kulit yang terlihat ekstra lebar dan empuk, membuat perjalanan jauh bakalan tidak terasa. Plus underseat luggage yang besar, bisa memuat dua helm fullface, jadi bisa dimuati barang belanjaan lumayan banyak.

Panel instrumen yang terdiri dari tiga bulatan gabungan analog dan digital, terlihat cukup mewah, dan panel LCDnya cukup lengkap lho, sampai ada menu yang memperlihatkan kondisi aki lengkap beserta voltasenya, ckckckck!!

Mengamati panel instrument di setang kanan, banyak juga tombolnya ya, ada cut off engine switch, lock switch, mode switch, dan electric starter, wuihhhh!!! Ternyata setelah kunci diposisikan ke ON dan sebelum dinyalakan, lock switch harus digeser ke kanan supaya motor bisa dinyalakan. Setelah MR tanyakan ke mas Wahid, jika tidak digeser ke kanan (posisi lock) maka motor bisa dinyalakan namun tidak bisa dikendarai karena adanya sensor beban di jok pengemudi, sehingga mencegah motor jalan sendiri kalau handle gas dipelintir tanpa adanya pengemudi diatasnya. Plus switch ini berguna untuk menegakkan motor tanpa perlu distandar tengah, tapi syaratnya posisi motor kudu tegak, pasti motor ngga bakalan jatuh, hmmm canggih juga ya!!

Ada lagi satu fitur yang amat berguna disaat parkir, terutama di bidang jalan yang tidak rata (tanjakan atau turunan) yaitu parking brake, alias rem tangan. Fungsinya sama seperti parking brake di mobil, yaitu mengunci roda secara permanen. Pemgoperasianya pun cukup mudah, tuasnya tinggal ditarik ke atas aja kok mazbro n mbaksis, udah kekunci, simple kan?

Bagaimana impresi MR mengenai ergonomi dan riding impression? Kita lanjut di artikel berikutnya ya, panjang banget soalnya, maklum baru kali ini merasakan skutik mewah seharga 210 juta OTR Surabaya 😀

MR Contact
Email : motorrioblog@gmail.com
Google+ : motorrio
You tube : motorrio rio
Other blog : bikesandcarsworld.wordpress.com