Mazbro n mbaksis, MR tergelitik untuk membuat artikel ini setelah membaca artikel mas joe motoblast. Disitu mas Joe “menanyakan” kepada rekan blogger, apa tanggapan pasangan, baik istri maupun masih pacar, terhadap kegiatan blogging yang dilakukan. Kalau mas Joe sendiri, sang pacar seringkali (bener ya mas joe 😀 ) cemberut bin mbesungut sampe semeter (waduh, sempet ngukur juga 😀 ) kalau disaat berdua mas Joe nyempetin buka hp buat sekedar liat email atau balesin comment yang masuk.
Kalau menurut MR hal itu wajar sewajar-wajarnya mazbro. Bukannya blogger takut sama pasangan, sekali dicemberutin langsung disimpen itu hp buar nge-blog, bukan!! Tapi karena, menurut pengalaman MR sendiri, yang saat ini sudah berkeluarga dengan 2 orang anak, lebih disebabkan faktor pekerjaan. Lho, kok ga nyambung, antara blogging dengan keluatga sih?? Gini mazbro, posisi blogger (yang kerja ikut perusahaan atau orang lain) itu kan seharian sudah kerja dan saat pulang ke rumah, waktu dirumah sudah seharusnya untuk keluarga. Kenapa??! Karena udah seharian waktu kita dihabiskan di kantor, bahkan seperti MR hampir tiap hhari berangkat jam 6.30 sampai rumah jam 7-8 malam!! Sekali lagi udah selayaknya pulang kantor adalah waktunya keluarga. Apalagi kalau sudah punya anak. Penghasilan yang kita dapat untuk siapa tho, kalo bukan buat keluarga?? Ekstremnya, kita balik saja posisinya, seandainya saja kalo MR sebagai blogger yang berada di posisi pasangan kita, pasti bakal merasakan seperti yang dirasakan istri dan anak MR, pingin dapat perhatian setelah MR pulang ke rumah.
Lain situasinya kalau blogger sudah jadi kerjaan utama, dan sudah tidak bekerja atau ikut orang lain, yang setahu MR contohnya TMCBlog n IWB, wajar kalo mereka bisa full time blogger karena memang pekerjaan di “jam kerja” ya menulis di blog, atau mengikuti acara yang berkaitan dengan blog. Jadi bisa dibilang sudah kerja dari rumah, dan ini juga merupakan impian MR, bisa kerja dari rumah sambil mengawasi keluarga sekaligus, InsyaAlloh…
MR menulis ini bukan sebagai pembenaran diri sendiri ataupun menyalahkan blogger lain, lebih pada mengemukakan pendapat bagaimana sebaiknya kita memperhatikan orang terdekat yang ada disekitar kita. Seringkali menulis MR lakukan saat larut malam, saat anak istri sudah tidur semua, atau saat pagi hari, setelah sholat Subuh, demi menyiasati waktu untuk keluarga, walaupun maaih sering juga MR mencuri waktu untuk sekadar melihat komentar mazbro n mbaksis semua, yang kalo ketahuan anak istri juga dimanyunin semeter 😀 Jadi pintar-pintarnya kita saja, menyiasatinya, karena aktivitas blogging sementara ini masih belum jadi pekerjaan utama MR. Semoga biaa membuka wawasan kita semua, jika ada yang ingin berkomentar monggo pendapatnya 🙂
jos
LikeLike
Hehe….berarti kang rio sama spt sy…klo malming maka sblm ktmuan..kudu ngebut buat artikel trs di scedhule..jadi pas ad pasangan..aman deh..hehe..ntr kl udh malam n pasangan udh pulang..baru kebut lagi buat artikel malam..hehe…
LikeLike
Mumpung belum resmi dikebut kang, diseting publish sampai setahun kedepan 😀
LikeLike
wah jossss, gue banget artikel
pulang kerja, sampai rumah pegang laptop 😦
LikeLike
dilema para blogger…
Menurut saya, Touring itu… – http://wp.me/p1nATW-Z3
LikeLike
Kira2 samalah 🙂
LikeLike
Yup….apalagi dah keluarga
LikeLike
resiko blogger berkeluarga. mungkin impian semua blogger yaitu sudah bisa hidup dari nge-blog, jadi ga perlu kerja swasta atau lainnya
monggo mampir …. http://littlewawan.blogspot.com/2014/05/red-ocean-sejarah-motor-sport-250-cc.html
LikeLike
Iya mas salah satu impian
LikeLike