Ninja RR Mono 250: Is this really 250 bike? Light n easy handling!!

image

Mazbro n mbaksis, kali ini MR coba tuangkan impresi first ride Ninja RR Mono 250 yang MR coba saat acara tes ride di Ciputra World Surabaya (13/4) yang lalu. Maunya sih abis bikin art ikel pertama RR Mono, besoknya lanjut artikel ini, tapi karena waktu yang kurang memungkinkan, baru hari ini bisa publish. Lanjut ke si sexy RR Mono yah! MR mulai dari impresi pertama saat menungganginya.

FIRST IMPRESSION……

image

Pertama kali hinggap di joknya MR merasa seperti naik motor berkapasitas gede alias moge. Maklum, ini pertamakalinya MR menunggangi motor sport full fairing, ndeso!! Bodi merunduk, dashboard jauh didepan, spion kanan kiri pun terasa jauh di depan, walaupun tetap jelas untuk memantau keadaan di belakang rider.

image

Dari kokpitnya, tampak pandangan ke depan amat clear, thaks to the simple dashboard and under yoke handle bar. Secara postur, kaki MR masih bisa menapak dengan sempurna, bahkan masih ada spacelonggar, karena memang bodi MR yang 180cm/ 80kg, jadinya malah serasa naik Honda Verza ketinggian joknya 😀

DESIGN DAN ….

image

Secara keseluruhan paket, MR rasa Ninja RR Mono cukup bersahabat untuk postur rata-rata orang Asia dengan tinggi sekitar 160-170 cm. Walaupun untuk body size segede MR memang tampak sedikit mungil motornya, padahal sensasinya terasa jauh lebih gede lho!!
Fairing ramping dan headlamp single memang disengaja secara desain untuk mengejar kerampingan yang dimiliki Ninja 150RR 2 tak yang digantikannya. Karena 150RR memang terkenal ramping dan lincah. Walaupun begitu windscreen depan cukup untuk melindungi rider saat dalam posisi berkendara merunduk untuk menambah aerodinamika saat kecepatan tinggi.

image

Di bagian tangki, coakan tangkinya punya shape yang pas banget untuk dijepit paha. Dan yang bikin nyaman lagi tuh dibagian atas coakan tangki ada semacam tonjolan keluar yang membuat rider nyaman menjepit tangki dan ngga khawatir bergeser saat menikung rebah, nice breakthrough!!

image

Bagian buritan meruncing dan  mengikuti garis  desain Ninja RR150, jadi sekilas dari belakang akan kelihatan mirip, sekilas aja lho ya, kalo dua kilas ya ga sama blas 😀

image

Di panel spidometer tampak ada takometer diposisi atas, kecepatan di bawahnya, odometer, bahan bakar dan…..clock alias jam. Secara pribadi, fitur jam ini amat membantu, agar konsentrasi kita saat ridingngga terganggu hanya untuk mengetahui sekarang sudah pukul berapa. Dan ini yang MR sayangkan di Honda Verza malah dihilangkan.

ENGINE……
image

Basis mesin yang diambil dari Kawasaki KLX 250 memang menunjukkan kalau memiliki torsi yang melimpah. Namun sayangnya suara mesin terdengar agak kasar, MR ngga tau apakah ini memang aslinya bersuara agak kasar, atau memang unit tes ridenya yang belum disetting lagi. Setelah kunci kontak dipuyar ke posisi ON, LCD display langsung menyala dan mengkalibrasi. Untuk versi ABS, lampu tanda ABS disisi kanan spidometer menyala kemudian mati, menunjukkan proses kalibrasi sukses.
Saat grip has diputar, terasa kalau torsinya sudah muncul dari awal, sehingga cukup membantu kala di jalanan padat dan macet. Namun untuk eksplore lebih lanjut, lintasan tes ride tidak memungkinkan, selain lokasi di pelataran parkir Ciputra World, juga banyak mobil yang keluar masuk parkir. Tapi dengan kondisi “macet” itu, MR malah bisa merasakan betapa mudahnya melakukan stop n go di kondisi itu, tanpa mengalami gejala mesin tersendat. Untuk top speed MR ga bisa tau dapetnya berapa, kali aja ntr mbak Henny mau berbaik hati meminjamkan unit Ninja RR Mono untuk dites ride beberapa hari (ngareppppp mode on 😀 ) jadi bisa dieksplore lebih mendalam karakter mesinnya.

HANDLING….
image

Seperti yang MR perkirakan kalau seharusnya handling RR Mono ini mirip dengan 150RR yang digantikannya, maka handling RR Mono terbilang light and easy , malah kaya bawa motor berkapasitas dibawahnya aja!! Menyelip diantara mobil cukup lincah, walaupun tetap harus hati-hati karena spion yang menonjol keluar berpotensi menyenggol mobil di kanan kiri. Sama seperti mesin, MR ga sempat merasakan gimana manuvernya kalau di jalan lempeng, pastinya enak dan stabik kali ya??? Penasaran lagi 😀

RIDING POSITION….
image

Menurut MR, riding positionnya masih bisa ditoleransi, dalam arti walaupun menganut setang di bawah yoke , tapi posisi ridingnya ngga terlalu menunduk. Dan posisi footstep nya juga pas, ngga terlalu menekuk ekstrem, jadinya ngga terlalu pegal. Akan lebih pas lagi kalo postur ridernya ngga lebih dari 170cm, soalnya saat MR yang berpostur 180cm an menungganginya, motornya jadi kelihatan kecil 😀

Secara umum, Ninja RR Mono ini MR rasa memang didesain untuk orang Asia dimana posturnya rata-rata lebih kecil dari orang Kaukasia, plus disesuaikan dengan kondisi jalanan Aaia yang memang sempit dan butuh meain yang mumpuni untuk kondisi macet yang stop n go.
Kalau mazbro n mbaksis berminat, monggo bisa MR bantu untuk diteruskan ke mbak Henny, yang kemarin bilang bisa diusahakan untuk dipercepat unitnya, dari yang rata-rata inden 1 bulanan 🙂

23 responses to “Ninja RR Mono 250: Is this really 250 bike? Light n easy handling!!

  1. Teringat CBR150 lama

    Like

  2. Motornya keliatan imut sampean pake.hehe

    Like

  3. Kalau ini gak kena moderasi dong 🙂

    Like

  4. semua dealer surabaya kog inden ya,,,ga sabar kl 1 bulan mas 😀

    Like

  5. yg g inden 1 bulan ada g ya??ga sabar 😀

    Like

  6. Kuncinya ada magnetnya??

    Like

  7. Pingback: This is PLAY GROUND!!! Kawasaki event on June 2014 | motorrio

  8. Pingback: Mau jajal sirkuit Autopolis Japan?? Ini dia caranya!! | motorrio

  9. Pingback: Tamu baru….All New Honda CBR150R | motorrio

Leave a reply to Mas Wiro Cancel reply